Pages

Selasa, 03 April 2012

KARYA ILMIAH "PEMBUATAN TELUR ASIN RASA BAWANG"


KARYA ILMIAH
“PEMBUATAN TELUR ASIN RASA BAWANG”
                                                          














DIBUAT OLEH :
Ø FALAH ACHMAD BAGUSTI

SMA NEGERI 01 BABAKAN MADANG




KATA PENGANTAR
                                                                                                                                                          Dengan mengucapkan puji serta syukur kehadirat ALLAH SWT Dan tentunya dengan karunia-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini  pada waktunya. Shalawat beriring salam tak puas-puasnya kita kirimkan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW, karena hanya dengan petunjuknya dan segala usaha upaya beliau, kita dapat rasakan kehidupan yang berbudaya, beraturan dan menjadikan kita makhluk yang lebih mulia dihadapan Tuhan.
      
           Dalam hal ini kami menyadari bahwa banyak sekali kekurangan dalam proses pembuatan karya ilmiah ini jauh dari kata sempurna.  Untuk itu kami mengharapkan saran dari berbagai pihak sehingga membawa hasil yang maksimal seperti apa yang kita harapkan . semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembacanya.

                                                                        Babakan Madang, 25 Maret 2012

              DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………...i
Daftar Isi……………………………………………………………………ii
Abstrak……………………………………………………………………..iii
BAB I  Pendahuluan
1.Latar Belakang…………………………………………………………...1
2.Permasalahan…………………………………………………………….1
3.Tujuan……………………………………………………………………1
4.Manfaat penelitian……………………………………………………….1

   BAB II Landasan Teori
1.Ringkasan Materi………………………………………………….……..2
2.Pengertian……………………………………………….………….........3               
   BAB III Pemaparan
1.pembuatan telur asin rasa bawang…………………………....………….5
   BAB IV Penutup
1. Penutup………………………………………………………………….6
2.Kesimpulan………………………………………………………………6
   Daftar pustaka…….…………………………………..………………….7



BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar belakang
  Latar belakang disusunnya karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas untuk melakukan penelitian dari Pembina KIR SMAN 1 BABAKAN MADANG .
1.2     Rumusan masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan telur asin  ?
2.      Bagaimana cara membuat telur asin rasa bawang ?
3.      Terjadi proses apakah dalam pembuatan telur asin rasa bawang ?
1.3     Tujuan
1.      sebagai eksperimen telur asin dengan farian rasa bawang
1.4  manfaat
1.   mengetahui proses pembuatan telur asin rasa bawang
2.   mengetahui kandungan di dalam telur asin rasa bawang
      

                                       


                                                      BAB II
                                    Landasan Teori
1.1  Ringkasan Materi
Mekanisme Transpor pada Membran
Gerakan zat melalui membran dibedakan menjadi dua macam, yaitu gerakan pasif yang tidak menggunakan energi dan gerakan aktif yang memerlukan energi, yang termasuk gerakan pasif adalah difusi dan osmosis, sedang yang termasuk gerakan aktif adalah transpor aktif, endositosis, dan eksositosis.

                                                        Difusi
         Di dalam sel terjadi peristiwa perpindahan molekul zat dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi lebih rendah untuk mencapai kesamaan konsentrasi. Peristiwa tersebut dinamakan difusi. Di tingkat sel, difusi bermacam bahan, termasuk air terjadi terus menerus dan di mana-mana. (Frank B. Salisbury & Cleon W. Ross, 1995 : 32).

 Osmosis
      Selain difusi di dalam sel juga terjadi osmosis, yaitu perpindahan melekul air melalui selaput semipermiabel dari larutan yang hipotonis (kepekatan rendah) ke larutan hipertonis (kepekatan tinggi).

 Transpor Aktif
Perpindahan zat melalui membrane selektif permiabel dari tempat yang konsentrasi zatnya rendah ke tempat yang konsentrasi zatnya tinggi menggunakan energi (ATP) dan enzim pengangkut (protein carier) dinamakan transpor aktif. Transpor aktif melawan
gradien konsentrasi suatu zat. Contohnya pompa Na+, K+.
Senyawa yang berupa karbohidrat agar dapat diserap harus dipecah atau disederhanakan dahulu menjadi monosakarida, seperti fruktosa, glukosa dan galaktosa. Senyawa-senyawa tersebut masih bersifat pasif sehingga sukar diserap oleh sel. Untuk itu harus diaktifkan lebih dahulu dengan menggunakan energi yang tersimpan di dalam sel berupa energi kimia yang disebut ATP (Adenosin Tri Phospat).
Untuk membebaskan energi ATP diperlukan enzim tertentu sehingga terbatas energinya berupa 1 mol phospat sehingga sisanya berupa ADP (Adenosin Diphospat). Peristiwa inilah yang disebut transpor aktif.
Endositosis dan Eksositosis
Endositosis dan eksositosis dapat terjadi pada organisme bersel satu seperti Amoeba dan Paramaecium dan sel-sel tertentu dari tubuh Vertebrata misalnya sel darah putih. Karena bersel satu itulah zat-zat padat atau tetes-tetes cairan dimasukkan dan dikeluarkan melalui membran sel. Proses memasukkan zat-zat padat atau tetes-tetes cairan melalui membran sel disebut dengan endositosis sedangkan proses mengeluarkan zat-zat padat atau tetes-tetes cairan melalui membran sel disebut eksositosis.

  2.2 pengertian
Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Masa kadaluwarsa telur asin bisa mencapai satu bulan (30 hari).
Telur adalah benda bercangkang yang mengandung zat hidup bakal anak yang dihasilkan oleh hewan dari golongan unggas (ayam, itik, burung, dll) dan hewan amfibi (ular, biawak, buaya, dll). Telur ini biasanya terdiri dari sel kuning telur (embrio ; zat hidup bakal anak) dan semen (cairan putih kental), dan setiap telur memiliki jangka waktu pengeraman yang berbeda untuk proses penetasan (lahirnya spesies baru).
Telur asin merupakan lauk yang cukup akrab dan ekonomis bagi kebanyakan orang. Apalagi di saat sekarang, di mana harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi sehingga telur asin menjadi salah satu lauk alternatif bagi sebagian orang. Mengapa? karena harganya yang terjangkau, bergizi dan praktis sebab tidak perlu memasaknya lagi. Oleh karena itu membuat telur asin bisa menjadi alternatif bagi kita untuk memulai berwirausaha sendiri.
Sebagaimana yang kita ketahui, telur asin adalah telur bebek yang rasanya asin. Tetapi, telur asin rasa bawang mungkin baru kali pertama anda dengar. Nah, dengan inovasi ini diharapkan orang menjadi tertarik kepada produk telur asin yang tidak biasa ini. Sebenarnya cara pembuatan telur asin rasa bawang sangat sederhana dan sama dengan membuat telur asin biasa, bedanya hanya adanya penambahan parutan bawang putih ke media rendaman telur selain garam.
Dalam pembuatan telur asin ini, telur yang biasa digunakan adalah telur ayam atau telur itik, dan sebagian besar menggunakan telur itik yang memiliki kualitas tinggi, karena ukurannya yang lebih besar dari pada ukuran telur ayam kampung. Dan telur- telur ini tidak hanya dapat diproses dengan  farian rasa asin saja, melainkan dapat dibuat dalam bentuk farian rasa yang lain; contohnya rasa bawang, rasa strawberry dan rasa- rasa yang lainnya. Namun pada pelatihan ini kami akan mencoba membuat telur asin dengan rasa bawang.



                                            BAB III
PEMAPARAN

1.      Pembuatan telur asin rasa bawang
Tujuan : untuk membuktikan bahwa bawang yang telah dihaluskan dapat meresap kedalam telur melalui proses                    osmosis                                                                                                                 

Alat dan Bahan
·         Ember plastic
·         Alat pengaduk
·         Blender
·         panci
·         Telur ayam/bebek 10 butir
·         Bawang putih 2 ons
·         Tawas
·         Garam dapur 1 0ns
·         Abu gosok 2 ons
·         Serbuk bata merah 4 ons
CARA MEMBUAT
1.      Telur dicuci hingga bersih
2.      Bawang putih di blender (tambahkan air lalu rebus sampai air tersebut mendidih)
3.      Siapkan ember, isi abu gosok, serbuk bata dan tawas, aduk hingga rata .  tambahkan garam , lalu aduk hingga garam terlarut
4.      Masukkan bawang putih yang sudah halus

BAB IV
PENUTUP
1.1  Penutup
   Setelah proses pelatihan keterampilan pembuatan telur asin ini selesai, penulis mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang bermanfaat bagi masyarakat luas umumnya dan para peserta pelatihan khususnya. Kemudian keterampilan dan keahlian yang telah diperoleh dari Pendidikan Berwawasan kemasayarakatan ini dapat berdaya guna bagi peserta pelatihan dan mungkin lebih jelasnya akan timbul pengusaha telur asin yang memiliki pangsa pasar yang luas dan mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Lebih lanjut penulis dengan melengkapkan penulisan makalah hasil pelatihan ini, kiranya dapat menjadi salah satu bahan bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca yang haus akan ilmu dan keterampilan, untuk dapat mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang sehat dalam hal penciptaan peluang kerja yang produktif.
Terakhir penulis mengharapkan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya, dan tidak lupa penulis juga mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan isi daripada makalah ini. Mudah- mudahan Tuhan selalu melimpahkan ridho dan kasih sayang-Nya kepada kita semua.

1.2  Kesimpulan
             Telur asin mengalami proses osmosis dimana yaitu perpindahan melekul air melalui selaput semipermiabel dari larutan yang hipotonis (kepekatan rendah) ke larutan hipertonis (kepekatan tinggi).





DAFTAR PUSTAKA
·         Suwarno.2007.Panduang Pembelajaran Biologi Untuk SMA Dan MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan .








                                           



                                       

2 komentar: