Pages

Jumat, 24 Februari 2012

KERUSAKAN LINGKUNGAN


Di dalam al-qur’an di jelaskan :

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Rum 41)
PENYEBAB :    Akhir akhir ini sering terjadi bencana alam yang melanda kota, desa dan kampung, merusak bangunan, harta benda bahkan meminta korban jiwa yang tidak sedikit. Tanah longsor, banjir bandang, sungai meluap, kebakaran hutan, kekeringan dan lain sebagainya. Jika diteliti ternyata semua bencana itu bersumber dari ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.
AKIBAT : Penebangan pohon dihutan yang semena mena mengakibatkan hutan jadi gundul dan gersang. Ketika hujan turun tidak ada lagi pohon yang menahan air hujan. Dahulu semua air yang turun ditahan oleh pepohonan, kemudian meresap dan disimpan didalam tanah. Sekarang tidak ada lagi pepohonan yang menahan air hujan, air terus meluncur kesungai mengalir deras menuju laut. Sungai yang ada tidak mampu menampung luapan air , akibatnya terjadilah banjir di mana mana. Penebangan pohon dengan semena mena oleh segelintir orang telah menimbulkan kerusakan dan bencana berkepanjangan. Musim hujan terjadi banjir dimana mana. Musim panas terjadi kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih.


Dilautan juga terjadi kerusakan akibat ulah sebagian manusia, pencemaran laut oleh sampah dan minyak, pengrusakan terumbu karang, penangkapan ikan dengan rakus yang merusak bibit dan ikan yang masih kecil, telah menimbulkan kerusakan pula di lautan. Bukan tidak mungkin jika pencemaran ini terus berlanjut satu ketika akan sulit bagi kita mendapatkan ikan dari laut. Sebagian nelayan tradisional yang mencari ikan dengan alat sederhana sudah mulai merasakan dampak kerusakan ini. Pantai yang dahulu dipenuhi ikan kini sudah kosong. Mereka harus berlayar jauh ketengah laut untuk mendapatkan ikan. Bukan tidak mungkin satu ketika sebagian besar ikan dilaut juga akan musnah, sehingga sulit bagi manusia mendapatkan daging ikan sebagai sumber makanan.
Diudarapun terjadi kerusakan akibat ulah sebagian manusia. Pencemaran udara oleh berbagai alat teknologi seperti mobil, motor, pabrik, yang menghasilkan gas dan zat berbahaya juga telah merusak sistim lapisan ozon yang pada akhirnya menimbulkan pemanasan global. Kebakaran hutan menimbulkan kabut asap yang mengotori udara, manusia sulit bernafas. Akibat pemanasan global gunung es di kutub utara dan selatanpun mulai mencair, permukaan air laut di seluruh pantai didunia mulai naik.
Semua kejadian ini telah diingatkan Allah 14 abad yang lalu melalui firman-Nya dalam surat Ar Rum ayat 41 sebagai tertulis pada awal artikel yang saya buat ini. Semua ini sebagai peringatan bagi manusia agar segera kembali kepada Allah dan berusaha memperbaiki perilaku buruk yang telah menimbulkan kerusakan lingkungan tersebut Jika tidak niscaya Allah akan merasakan azab, yang kenyataannya telah dirasakan oleh sebagian dari kita.
SOLUSI : sebaiknya kita menjaga lingkungan di sekitar kita agar alam tidak marah, contoh terkecil yaitu tidak membuang sampah plastic sembarangan, karena itu dapat menyebabkan berbagai malapetaka buat manusia. Mulai dari penyakit kulit, dan bisa menimbulkan efek rumah kaca loh..




Karena di sini saya ditugaskan untuk menyajikan materi atau artikel tentang penyebab dari kerusakan gunung, akibat dari kerusakan gunung dan  solusi nya Untuk materi Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Kita mulai membahas materi tersebut.
Cekidot ----)
-)   GUNUNG


Sebelum kita membahas inti, ada bainya kita mengetahui fungsi dari gunung.
FUNGSI GUNUNG:
Gunung dalam Al-quran disebutkan berfungsi untuk mencegah goncangan pada bumi.seperti yang di sebutkan pada ayat berikut ini :
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka…” (Al Qur’an, 21:31)
di ayat lain disebutkan :
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?” (Al Qur’an, 78:6-7)
jika kita ibartakan bumi sebagai hamparan kertas, maka gunung sebagai pasak kita ibaratkan paku, dengan kata lain bumi berfungsi menjadi paku bagi bumi agar tidak mudah terombang-ambing, agar tidak mudah begejolak, sebagaimana kita tahu bahwa didalam perut bumi mengandung magma yang sangat panas yang mampu menggoyangkan permukaan bumi.dan ditambah pada keterangan ayat berikut ini semakin menguatkan pengetahun kita akan fungsi gunung :
Artinya : “Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS Al-Anbiya’ : 31)

Berbicara mengenai gunung tidak akan bisa dibahas dalam satu postingan singkat semacam ini, baik dari sisi agama maupun ilmu geologi tentunya akan sulit dijelaskan secara singkat.
pada artikel yang saya buat ini  saya hanya ingin berbagi informasi mengenai salah satu gejala alam yang diakibatkan oleh gunung, yaitu letusan gunung, dan kebetulan saat ini sedang ramai kita dengar adanya letusan gunung, tidak salahnya jika keingintahuan saya mengenai penyebab letusan gunung saya sharing di postingan kali ini, selamat mengikuti :
Letusan gunung  merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah “erupsi”. Gunung yang dapat meletus hanyalah gunungan berstatus sebagai gunung api saja, adapun gunung tidak semua berstatus gunung api. bahkan jumlah gunung biasa lebih banyak dari gunung berapi.

Penyebab letusan pada gunung berapi                        

Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona kegempaan aktif sebab berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yang merupakan cairan pijar (magma).
Magma akan mengintrusi batuan atau tanah di sekitarnya melalui rekahan- rekahan mendekati permukaan bumi.
Gunung berapi terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang terdalam di dalam bumi. Magma terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interior bumi. Pada kedalaman tertentu, suhu panas ini sangat tinggi sehingga mampu melelehkan batu-batuan di dalam bumi. Saat batuan ini meleleh, dihasilkanlah gas yang kemudian bercampur dengan magma. Sebagian besar magma terbentuk pada kedalaman 60 hingga 160 km di bawah permukaan bumi. Sebagian lainnya terbentuk pada kedalaman 24 hingga 48 km.
Magma yang mengandung gas, sedikit demi sedikit naik ke permukaan karena massanya yang lebih ringan dibanding batu-batuan padat di sekelilingnya. Saat magma naik, magma tersebut melelehkan batu-batuan di dekatnya sehingga terbentuklah kabin yang besar pada kedalaman sekitar 3 km dari permukaan. Kabin magma (magma chamber) inilah yang merupakan gudang (reservoir) darimana letusan material-material vulkanik berasal.
Magma yang mengandung gas dalam kabin magma berada dalam kondisi di bawah tekanan batu-batuan berat yang mengelilinginya. Tekanan ini menyebabkan magma meletus atau melelehkan conduit (saluran) pada bagian batuan yang rapuh atau retak. Magma bergerak keluar melalui saluran ini menuju ke permukaan. Saat magma mendekati permukaan, kandungan gas di dalamnya terlepas. Gas dan magma ini bersama-sama meledak dan membentuk lubang yang disebut lubang utama (central vent). Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya kemudian menyembur keluar melalui lubang ini. Setelah semburan berhenti, kawah (crater) yang menyerupai mangkuk biasanya terbentuk pada bagian puncak gunung berapi. Sementara lubang utama terdapat di dasar kawah tersebut.
Setelah gunung berapi terbentuk, tidak semua magma yang muncul pada letusan berikutnya naik sampai ke permukaan melalui lubang utama. Saat magma naik, sebagian mungkin terpecah melalui retakan dinding atau bercabang melalui saluran yang lebih kecil. Magma yang melalui saluran ini mungkin akan keluar melalui lubang lain yang terbentuk pada sisi gunung, atau mungkin juga tetap berada di bawah permukaan. Tapi ada juga kerusakan di sekitar pegunungan selain di  yang terjadi karena ulah manusia, seperti pembalakkan hutan secara liar di hutan sekitar pegunungan, pembangunan villa yang seenaknya saja tanpa memikirkan kondisi lingkungan sekitar.  Akibatnya mari kita kita simak di bawah ini.
AKIBAT:  ketidak pedulian manusia terhadap lingkungan sekitar bisa menyebabkan berbagai macam malapetaka. Bisa terjadi erosi, kekeringan, pokoknya macam-macam bahaya yang bisa mengancam keselamatan makhluk hidup. Terutama punahnya salah satu spesies hewan ataupun tumbuhan dan akan menyebabkan kerusakan pada ekosistem makhluk hidup.
SOLUSI :  melihat akibat yang dapat ditimbulkan, sebaiknya kita jaga keaslian kehidupan sekitar pegunungan seperti, tidak membangun villa secara sembarangan, kita harus menghargai setiap makhluk yang hidup di bumi ini. Tidak mengeksploitasi kekayaan alam secara besar-besaran guna keperluan generasi mendatang. Kan kalau alam sudah marah kita juga yang berabe.
Oleh karena itu ayo kawan kita jaga lingkungan sekitar, dan salah satu elemennya termasuk daerah pegunungan. Hidup kita di tentukan oleh alam. Jaga alam ini untuk anak cucu kita di masa mendatang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar