Di Kepulauan Riau ada sebuah Pulau yang dikenal dengan manusia perahu,
yaitu Pulau Galang. Banyak tempat wisata menarik di sini, antara lain
Jembatan Barelang, Gereja Imaculata Galang, dan napak tilas tentang
manusia perahu.
Perjalanan menyusuri Pulau Galang dimulai dengan
melintasi Jembatan Barelang. Jembatan ini adalah jembatan yang
menghubungkan Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang,
Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. Nama Jembatan Barelang sendiri
berasal dari singkatan kata Batam, Rempang, Galang.
Selama
perjalanan menuju Pulau Galang, Anda akan melihat panorama yang begitu
indah. Melintasi laut, menikmati semilir angin, dan melihat aneka burung
berterbangan, benar-benar asyik. Tidak hanya itu, ada bebatuan
warna-warni di kanan-kiri jalan, padang dan savana yang semakin
mempercantik pemandangan. Serasa di Alaska dan Nevada.
Memasuki
kawasan Pulau Galang, Anda langsung bisa melihat sebuah bekas
perkampungan Vietnam yang biasa disebut kampung manusia perahu. Di dalam
perkampungan ini terdapat gereja, rumah sakit, barak hunian, pemakaman,
klenteng, dan tentunya kapal yang membawa mereka ke Indonesia.
Pulau
Galang dulunya ditempati para pengungsi asal Vietnam. Pada tahun 1975,
terjadi perang saudara di Vietnam, dan menjebloskan orang-orang yang
dianggap bersekutu dengan lawan ke penjara. Salah satunya adalah mantan
perwira Angkatan Darat Vietnam Selatan, Hung Lang.
Setelah bebas
dari penjara, para pengungsi berencana keluar dari Vietnam karena
stabilitas negara yang tidak menentu. Tujuan awalnya adalah Amerika.
Bermodalkan perahu kecil dan makanan seadanya, mereka meninggalkan
Vietnam.
Di tengah perjalanan, perahu yang dinaiki terjebak
pusaran air dan baru keluar setelah 2 hari. Kemudian mereka menemukan
sebuah kepulauan, yaitu Kepulauan Riau dan menempati Pulau Galang.
Mereka pun membentuk perkampungan untuk tempat tinggal.
Sekarang,
bekas perkampungan orang-orang Vietnam ini dijadikan objek wisata di
Batam. Jika datang ke sini, Anda bisa melihat secara langsung
perahu-perahu yang mengantarkan “manusia perahu” ke Indonesia, juga
beberapa peninggalan mereka seperti perkakas dapur dan peralatan makan,
barak, penjara, gereja, rumah sakit, dan pagoda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar