Untuk itu Cynthia Sass, RD, ahli nutrisi dan penulis buku Cinch! Conquer Cravings, Drop Pounds and Lose Inches, memaparkan empat jenis makanan yang ternyata tidak memberikan bukti nyata dalam menyukseskan program diet Anda.
Terapi jus
Terapi jus dimaksudkan sebagai cara untuk detoksifikasi. Tetapi, bayangkan bila Anda hanya mengasup cairan selama beberapa hari. “Saya belum tahu ada orang yang berpuasa dan hanya minum jus, dan berhasil menurunkan berat badannya,” ujar Sass. “Berat badan Anda akan segera kembali begitu Anda mengonsumsi makanan secara normal lagi.”
Diet gluten
Kebanyakan orang menghindari gluten (sejenis protein yang terdapat pada gandum dan tepung) karena alasan kesehatan, terutama para penderita celiac disease (alergi terhadap protein gluten yang menyebabkan gangguan kekebalan). Dengan menjadi penganut diet gluten, berarti kita “dipaksa” untuk melupakan berbagai jajanan favorit, seperti pizza, pasta, kue-kue, dan roti.
Namun, Sass kurang setuju dengan pandangan ini. “Membuang gluten protein gandum pada terigu, gandum hitam, dan jelas tidak ada hubungannya dengan berat badan, termasuk untuk orang-orang yang benar-benar mengalami intoleransi terhadap bahan tersebut,” kata Sass. “Anda akan menurunkan berat badan jika Anda juga mengurangi kalori,” ujarnya.
Diet rendah karbohidrat
Anda mungkin akan kehilangan berat badan dalam jangka pendek, tetapi kebanyakan sebenarnya merupakan berat air. “Karbohidrat itu ‘bahan bakar’ yang lebih disukai tubuh. Itu sebabnya mereka juga mudah ditemukan di alam ini. Agar bisa menurunkan berat badan, hindari karbohidrat putih. Tetapi, kalau Anda tidak mengonsumsi gandum utuh, Anda bisa mengalami mood swing dan ngidam makanan,” katanya.
Master Cleanse
Teknik diet ini diciptakan oleh pakar pengobatan alternatif Stanley Burroughs pada tahun 1941. Konsepnya adalah detoksifikasi, yang mengharuskan Anda hanya mengonsumsi campuran jus lemon, sirup maple, dan cabai rawit. “Hidup hanya dari campuran ketiga bahan makanan tersebut sama dengan diet jus yang ekstrem, tetapi tidak mengandung makanan dalam jumlah yang besar. Kalau minum jus, paling tidak Anda mendapatkan kalori yang sama, dan antioksidannya,” kata Sas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar