Kapitalisme global pimpinan Amerika sudah berkuasa hampir satu abad lamanya. Alih-alih mampu menyejahterakan masyarakat dunia, kapitalisme justru memiskinkan rakyat dunia dan membunuh jutaan warga dunia.
Catatan Bank Dunia, jumlah orang miskin tahun 2010 lalu mencapai 1,2 milyar orang. Kecenderungannya terus meningkat. Ironisnya, kemiskinan ini terjadi di negara-negara yang dikenal kaya akan sumber daya alamnya. Pertanyaannya, ke mana kekayaan alam tersebut? Dirampok dan diekspolitasi oleh Amerika dan Barat yang sebenarnya miskin sumber daya.
Ini terjadi karena secara politik, kapitalisme telah melahirkan para pemimpin yang hanya mementingkan para kapitalis (pemodal) dan mengesampingkan rakyat. Muncullah pemerintahan korporatokrasi—kolaborasi pengusaha dan penguasa. Mereka tak memegang amanah untuk melayani rakyatnya.
Dengan kapitalismenya, Amerika dan Barat menciptakan konflik-konflik baru dalam rangka memasarkan produk-produk para kapitalis. Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan perang-perang di akhir abad ke-20 tidak lepas dari upaya mengeruk keuntungan dari penjualan senjata dan produk lain yang mendukung perang. Mereka tak peduli ,karena ulahnya itu, jutaan orang telah mati. Bagi mereka yang penting untung dan duit.
Kapitalisme telah membunuh jutaan orang di Irak dan
ratusan ribu di Afghanistan. Mereka terdiam saat ratusan ribu orang
dibantai di Bosnia Herzegovina. Mereka tak bereaksi manakala bangsa
Palestina dibantai oleh Israel. Amerika pun seolah menutup mata ketika
ada pembantaian 500 ribu orang di Indonesia pada tahun 1965 tanpa
pengadilan.
Melalui kapitalisme global, negara-negara dunia ketiga
dipaksa berutang. Ketika mereka tak bisa membayar utangnya, Amerika
memainkan pengaruhnya dalam penentuan kebijakan negara. Ini membuat
negara dunia ketiga tak bisa bangkit dan berkutik. Bahkan untuk menjaga
kebangkitannya itu, Amerika membangun pangkalan-pangkalan militer di
berbagai belahan dunia.
Dan yang lebih parah, kapitalisme global telah
menciptakan peradaban yang tidak manusiawi. Paham kebebasan yang
merupakan turunan ideologi tersebut terbukti telah merusak warga dunia
ke jurang kenistaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar