Zlatan Ibrahimovic dikenal sebagai pemain yang memiliki tendangan
geledek. Ia tumbuh di Rosengard, salah satu kawasan di wilayah Malmo.
Kawasan itu cukup terkenal karena menjadi salah satu tujuan imigran
Muslim yang masuk Swedia.
Di kawasan tersebut, Ibrahimovic
berinteraksi dengan sesama imigran Muslim. Mereka memilih kawasan
tersebut agar lebih mudah menjalankan kehidupan sehari-hari, terutama
dalam hal menjalankan ibadah dan hubungan antarsesama Muslim.
Kaum
imigran Muslim di Rosengard memilih hidup sedikit terisolasi. Mereka
tak ingin larut dalam urusan duniawi, yang menurut mereka bisa mengikis
keyakinan. Mereka mencukupi kebutuhan dengan bekerja sesuai kemampuan
dan menghasilkan uang.
Kehidupan mereka jauh lebih mapan dan
sejahtera. Lapangan pekerjaan yang mereka geluti juga beragam. Mulai
dari kerja kantoran dengan jabatan strategis hingga buruh pabrik.
Di
tengah hegemoni kaum non-Muslim yang mengusai semua sektor kehidupan
dan kentalnya budaya Barat di Swedia, Ibrahimovic tumbuh menjadi pemuda
sukses yang mampu mewujudkan ambisi menjadi pesepak bola tenar.
Dia
tidak pernah secara resmi menjelaskan agama yang dianutnya. Namun ada
satu petunjuk dari tato yang melekat di badannya, yang artinya, "Hanya
Tuhan yang Bisa Menilai Saya."
Hal itu menunjukkan bahwa dia
masih memendam rahasia terhadap ibadah yang dilakoninya terhadap ajaran
yang dipercayainya. Namun, dalam suatu kesempatan ia mengakui kalau
dirinya adalah seorang Muslim, meski bukan termasuk golongan taat.
Seperti tidak berpuasa ketika bulan Ramadhan tiba.
sumber lihat disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar