Pages

Jumat, 30 November 2012

PENGAMATAN KOROSI DI BERBAGAI LARUTAN



LAPORAN PENELITIAN
“Pengamatan korosi di berbagai   larutan”












 











        NAMA  :  FALAH ACHMAD BAGUSTI
   Kelas     :  XII IPA
SMAN I BABAKAN MADANG
Tahun Ajaran 2012-2013


I. Landasan teori
Korosi adalah proses teroksidasinya suatu logam oleh beberapa zat menjadi senyawa. Zat yang dapat mengakibatkan korosi diantaranya adalah air (H2O) dan oksigen (O2). Proses korosi merupakan peristiwa elektrokimia. Salah satu zat yang medah mengalami korosi adalah besi (Fe). Pada peristiwa korosi logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen mengalami reduksi. Rumus kimia karat besi adalah  fe2O3xH2O. Mudah atau tidaknya logam berkarat berkaitan dengan kereaktifan logam tersebut: makin reaktif  logam, makin mudah berkarat.
II. Tujuan
 Menyimpulkan faktor-faktor penyebab terjadinya korosi dan bahan yang bisa terkorosi.
III. Alat dan Bahan
1.     Gelas 5 Buah.
2.     Air garam.
3.     Air Cuka.
4.     Air Murni.
5.     Plastik dan Karet.
6.     Paku 5 Buah.
IV. Cara Kerja:
1.     Ambilah 5 gelas kemudian,
A.   Tambahkan air garam secukupnya gelas 1.
B.   Tambahkan air cuka secukupnya ke dalam gelas 2.
C.   Tambahkan air murni ke dalam gelas 3.
D.   Gelas yang 4 dan 5  dibiarkan tanpa air.
2.     Kemudian masukkan masing-masing satu buah paku kedalam reksi pada prosedur 1 diatas.
3.     Tutup gelas ke 5 gengan sumber plastik dan karet sanpe rapat.
4.     Simpan tabung tersebut selama 7 hari kemudian amati apa yang terjadi.






V.  Hasil Pengamatan


Hari
 Cuka
Air garam
Air Murni
Tdak ada air terbuka
Tidak air tertutup
4
Paku semakin hitam
Paku semakin hitam
Paku berkarat
Tidak berkarat
Ujung paku berkarat
5
Paku berkarat
Berwarna hitam
Paku berkarat
Ujung paku berkarat
Ujung paku berkarat
6
Berwarna hitam pekat
Berwarna hitam pekat
Berkarat semakin banyak
Berkarat semakin banyak
Paku berbintik berkarat
7
Paku berbintik Karatan
Paku berbintik Karatan
Paku berbintik karatan
Paku berbintik berkarat
Paku berbintik berkarat



VI. Pembahasan

·         Pada air cuka paku tidak berkarat tetapi hanya melapuk karena air cuka mengandung larutan asam lemah yang bersikap pelapukan pada besi
·          pada air Nacl paku berkarat karena air Nacl mengandung garam maka semakin tinggi kadar garamnya maka paku tersebut mudah berkarat.
·         Pada air murni paku berkarat karena air merupakan salah satu factor penting untuk berlangsung korosi.
·         Pada tempat yang tidak ada air dan terbuka paku akan berkarat karena udara mengandung banyak uap air sehingga memperapat berlangsungnya korosi .

·         Pada tempat yang tidak ada air tertutup rapat oleh plastic paku akan berkarat karena di dalam ruang tersebut.Jika tertutup terus menerus lama kelaman plastik akan mengeluarkan embun bila suhu terlalu panas dan terlalu dingin.
          

VII. Kesimpulan

Jadi, dari data table percobaan saya menyimpulkan bahwa paku yang mudah berkarat adalah pada air  karena air  merupakan salah satu factor penting penyebabnya terjadinya proses korosi.

Pada air Nacl paku akan berkarat karena air garam adalah g bersifat pangkolosian [ada air cuka paku tidak akan berkarat karena cuka bersifat asam lemak . Pada air aqua paku berkarat karena mengandung salah satu faktor penyebabnya korosi .Pada tempat tidak ada ir terbuka paku berkarat karena udara mengandung benyak uap air. Pada tempat tidak ada air tertutup karena pada plastik akan mengeluarkan embun jika suhu terlalu dingin dan terlalu panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar