Khusyuk dalam Sholat adalah sangat-sangat dituntut
seperti Firman Allah: -
"Telah beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya" [Al-Mukminun: ayat 1-2].
"Peliharalah segala sembahyangmu dan peliharalah shalat utama (Ashar, Subuh) dan berdirilah untuk Allah (melalui shalatmu) dengan khusyuk"
[Al-Baqarah: ayat 238]
Dan ketahuilah, shalat adalah ibadah utama yang akan dihisab terlebih dahulu di akhirat oleh Allah SWT, dibandingkan dengan amalan-amalan yang lain. Jika shalat seseorang itu dalam kondisi sempurna, maka barulah dihitung pula amalan yang lain.
"Maka kecelakaanlah bagi orang-orang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya." [Al-Ma'un: ayat 4-5]
Rasulullah SAW bersabda "Berapa banyak orang yang mendirikan shalat, tetapi yang di peroleh hanya penat dan letih, karena mereka itu lalai dalam shalatnya." Nabi bersabda yang artinya: "Tidak ada habuan untuk seseorang hamba dalam shalatnya kecuali sekadar mana yang ia ingat. "
Hadis lain dari Rasulullah s.a.w. "Aku selalu mengingat mati dalam shalat". dan "Bila kamu shalat anggaplah shalat ini shalat perpisahan".
Yang dikatakan khusyuk itu adalah hati selalu hidup, untuk menjaga shalat yang khusyuk, amalan berikut perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap orang yang mengerjakan shalat:
01. Menjaga makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal dan lain-lain supaya datang dari penyebab yang halal tanpa syubhat.
02. Agar pemikiran tidak liar, sebelum shalat lintaskan kematian seakan-akan sangat dekat dengan kita dan shalat tersebut adalah sholat terakhir dan harus dijadikan yang terbaik.
03. Mendirikan shalat di awal waktu atau pertengahan waktu agar tidak gopoh apakala masa hampir luput.
04. Membaca dengan baik (Khusnul Qori'ah), berusaha untuk memahami, mengerti bacaan dalam shalat termasuk ayat Al-Quran yang dibacakan itu terutama Al Fatihah, gerakan dan maknanya (Tafakhum). Ini karena bacaan-bacaan dalam shalat mengandung banyak makna yang halus yang harus dimengerti oleh orang yang melaksanakannya.
05. Rukun-rukun shalat dilakukan secara tertib. Berusaha konsentrasi (Khudunul Kolbih), menyadari bahwa Allah memperhatikan shalat itu.
06. Rasa Malu (Haya ') perasaan malu terhadap Allah, rasa takut (Khauf) kepada kekuasaan Allah.
07. Berharap dan yakin (Optimis) Allah menerima shalat dan amal kita
08. Hati diajak hadir / ikut, kehadiran hati dalam shalat yaitu mengosongkan hati dari segala urusan yang bisa mengganggu dan yang tidak berkaitan dengan shalat.
09. Membesarkan Allah dalam shalat, merasakan kehebatan Allah dalam shalat.
10. Menggunakan sajadah yang tidak terlalu banyak gambar yang akan menghayalkan pemikiran.
11. Mendirikan shalat secara berjamaah.
12. Mengambil wudhu dengan sempurna.
13. Mengurangi pergerakan anggota-anggota seperti tangan, kaki dan juga Mata dikonsentrasikan ke tempat sujud dan ketika tasahut melihat anak jari.
14. Adzan dan iqamat terlebih dahulu walaupun mendirikan shalat sendirian atau setidaknya iqamat saja.
15. Ditegah shalat dengan pakaian yang ada gambar, warna warni, tertulis, lukisan dan lain-lain karena ia juga membuat orang lain hilang kekhusyukan ketika berjamaah.
Apapun Persyaratan khusyu 'yang paling utama adalah kemantapan iman dalam diri terhadap Allah SWT. Oleh sebab itu, berusahalah untuk mengenal Allah dan memperteguh keimanan kepada.
Sebenarnya, khusyuk di dalam shalat dimulai dari khusyuk di luar shalat. Kalau di luar shalat hati tidak khusyuk dengan Allah, memang payah untuk khusyuk di dalam shalat.
Imam Al-Ghazali menyatakan bahwa orang yang tidak khusyuk shalatnya adalah dihitung sia-sia belaka, karena tujuan shalat itu selain untuk mengingat Allah SWT, ia juga berfungsi sebagai alat pencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
"Telah beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya" [Al-Mukminun: ayat 1-2].
"Peliharalah segala sembahyangmu dan peliharalah shalat utama (Ashar, Subuh) dan berdirilah untuk Allah (melalui shalatmu) dengan khusyuk"
[Al-Baqarah: ayat 238]
Dan ketahuilah, shalat adalah ibadah utama yang akan dihisab terlebih dahulu di akhirat oleh Allah SWT, dibandingkan dengan amalan-amalan yang lain. Jika shalat seseorang itu dalam kondisi sempurna, maka barulah dihitung pula amalan yang lain.
"Maka kecelakaanlah bagi orang-orang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya." [Al-Ma'un: ayat 4-5]
Rasulullah SAW bersabda "Berapa banyak orang yang mendirikan shalat, tetapi yang di peroleh hanya penat dan letih, karena mereka itu lalai dalam shalatnya." Nabi bersabda yang artinya: "Tidak ada habuan untuk seseorang hamba dalam shalatnya kecuali sekadar mana yang ia ingat. "
Hadis lain dari Rasulullah s.a.w. "Aku selalu mengingat mati dalam shalat". dan "Bila kamu shalat anggaplah shalat ini shalat perpisahan".
Yang dikatakan khusyuk itu adalah hati selalu hidup, untuk menjaga shalat yang khusyuk, amalan berikut perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap orang yang mengerjakan shalat:
01. Menjaga makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal dan lain-lain supaya datang dari penyebab yang halal tanpa syubhat.
02. Agar pemikiran tidak liar, sebelum shalat lintaskan kematian seakan-akan sangat dekat dengan kita dan shalat tersebut adalah sholat terakhir dan harus dijadikan yang terbaik.
03. Mendirikan shalat di awal waktu atau pertengahan waktu agar tidak gopoh apakala masa hampir luput.
04. Membaca dengan baik (Khusnul Qori'ah), berusaha untuk memahami, mengerti bacaan dalam shalat termasuk ayat Al-Quran yang dibacakan itu terutama Al Fatihah, gerakan dan maknanya (Tafakhum). Ini karena bacaan-bacaan dalam shalat mengandung banyak makna yang halus yang harus dimengerti oleh orang yang melaksanakannya.
05. Rukun-rukun shalat dilakukan secara tertib. Berusaha konsentrasi (Khudunul Kolbih), menyadari bahwa Allah memperhatikan shalat itu.
06. Rasa Malu (Haya ') perasaan malu terhadap Allah, rasa takut (Khauf) kepada kekuasaan Allah.
07. Berharap dan yakin (Optimis) Allah menerima shalat dan amal kita
08. Hati diajak hadir / ikut, kehadiran hati dalam shalat yaitu mengosongkan hati dari segala urusan yang bisa mengganggu dan yang tidak berkaitan dengan shalat.
09. Membesarkan Allah dalam shalat, merasakan kehebatan Allah dalam shalat.
10. Menggunakan sajadah yang tidak terlalu banyak gambar yang akan menghayalkan pemikiran.
11. Mendirikan shalat secara berjamaah.
12. Mengambil wudhu dengan sempurna.
13. Mengurangi pergerakan anggota-anggota seperti tangan, kaki dan juga Mata dikonsentrasikan ke tempat sujud dan ketika tasahut melihat anak jari.
14. Adzan dan iqamat terlebih dahulu walaupun mendirikan shalat sendirian atau setidaknya iqamat saja.
15. Ditegah shalat dengan pakaian yang ada gambar, warna warni, tertulis, lukisan dan lain-lain karena ia juga membuat orang lain hilang kekhusyukan ketika berjamaah.
Apapun Persyaratan khusyu 'yang paling utama adalah kemantapan iman dalam diri terhadap Allah SWT. Oleh sebab itu, berusahalah untuk mengenal Allah dan memperteguh keimanan kepada.
Sebenarnya, khusyuk di dalam shalat dimulai dari khusyuk di luar shalat. Kalau di luar shalat hati tidak khusyuk dengan Allah, memang payah untuk khusyuk di dalam shalat.
Imam Al-Ghazali menyatakan bahwa orang yang tidak khusyuk shalatnya adalah dihitung sia-sia belaka, karena tujuan shalat itu selain untuk mengingat Allah SWT, ia juga berfungsi sebagai alat pencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar